A09_Rakha Alifian Tetuko_Tugas Mandiri 3B


Pertanyaan Isian

  1. Soal: Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks __________ untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi. Jawaban: Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks pendidikan untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.

  2. Soal: Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat __________. Jawaban: Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat formalitas.

  3. Soal: Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu __________, __________, dan __________. Jawaban: Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

  4. Soal: Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti __________. Jawaban: Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti Introduction, Methods, Results, and Discussion.

  5. Soal: Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan __________ tanpa dasar ilmiah. Jawaban: Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan opini pribadi tanpa dasar ilmiah.

  6. Soal: Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh __________ atau __________ yang terpercaya. Jawaban: Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh bukti empiris atau referensi yang terpercaya.

  7. Soal: Salah satu prinsip penulisan akademik adalah menghindari __________ dengan cara mencantumkan sumber secara konsisten. Jawaban: Salah satu prinsip penulisan akademik adalah menghindari plagiarisme dengan cara mencantumkan sumber secara konsisten.

  8. Soal: Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas __________ dalam sebuah teks. Jawaban: Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas argumen dalam sebuah teks.

  9. Soal: Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks __________. Jawaban: Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks eksposisi ilmiah.

  10. Soal: Salah satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan __________ secara berkala. Jawaban: Salah satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan pelatihan literasi akademik secara berkala.

Pertanyaan Esai

  1. Soal: Jelaskan perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah, baik dari segi tujuan maupun struktur penulisan. Jawaban: Perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan dan strukturnya. Dari segi tujuan, teks akademik (seperti esai) bertujuan untuk menyampaikan gagasan, analisis, atau refleksi dalam konteks pendidikan, sedangkan teks ilmiah (seperti artikel jurnal) bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian secara objektif kepada komunitas ilmiah. Dari segi struktur, teks akademik lebih fleksibel, umumnya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Sebaliknya, teks ilmiah memiliki struktur yang sangat ketat dan sistematis, biasanya mengikuti format IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) untuk memastikan alur logika yang jelas dan dapat direplikasi.

  2. Soal: Mengapa penggunaan bahasa baku sangat penting dalam teks ilmiah? Sertakan contoh kalimat untuk memperkuat jawaban. Jawaban: Penggunaan bahasa baku dalam teks ilmiah sangat penting untuk menjaga objektivitas, kejelasan, dan kredibilitas tulisan. Bahasa baku menggunakan istilah teknis yang konsisten dan struktur kalimat yang formal, sehingga mengurangi risiko ambiguitas atau salah tafsir. Hal ini memastikan bahwa gagasan penulis tersampaikan secara presisi dan profesional.

    • Contoh Kalimat Tidak Baku: "Kayaknya, kalau tanamannya dikasih pupuk X, tumbuhnya jadi lebih cepet gitu."

    • Contoh Kalimat Baku: "Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian pupuk X berpengaruh signifikan terhadap percepatan pertumbuhan tanaman."

  3. Soal: Bagaimana peran literasi kritis dalam membantu mahasiswa menjadi pembaca dan penulis akademik yang lebih baik? Jawaban: Literasi kritis berperan vital dalam membentuk mahasiswa menjadi pembaca dan penulis yang unggul. Sebagai pembaca, mahasiswa mampu menilai validitas argumen, mengidentifikasi bias tersembunyi, dan mengevaluasi kualitas sumber yang digunakan dalam sebuah teks. Ini mencegah mereka menerima informasi begitu saja. Sebagai penulis, kemampuan ini membantu mereka membangun argumen yang lebih kuat, menggunakan bukti yang relevan dan terpercaya, serta mengantisipasi kritik terhadap tulisan mereka, sehingga menghasilkan karya akademik yang lebih berkualitas dan berintegritas.

  4. Soal: Uraikan prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik dan berikan contohnya. Jawaban: Prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik meliputi:

    • Menggunakan tata bahasa baku: Menghindari bahasa informal untuk menjaga profesionalitas. Contoh: Menggunakan "menganalisis" bukan "nganalisa".

    • Menghindari plagiarisme: Selalu mencantumkan sumber secara konsisten untuk menghargai karya orang lain dan menjaga integritas. Contoh: "Menurut Hyland (2019), penulisan akademik menuntut pemahaman terhadap audiens."

    • Struktur paragraf yang jelas: Setiap paragraf harus fokus pada satu ide utama yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas.

    • Penggunaan transisi yang logis: Menggunakan kata atau frasa penghubung (misalnya, "selain itu," "namun," "dengan demikian") untuk memastikan alur tulisan yang runtut dan mudah diikuti.

  5. Soal: Menurut Anda, bagaimana implikasi kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia? Jawaban: Kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis memiliki implikasi yang sangat positif terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Pertama, mahasiswa menjadi lebih mampu menghasilkan karya ilmiah (seperti skripsi) yang orisinal, berbasis bukti, dan argumentatif, bukan sekadar kompilasi informasi. Kedua, hal ini meningkatkan kualitas diskusi di ruang kelas karena mahasiswa terbiasa berpikir analitis dan tidak mudah menerima informasi tanpa evaluasi. Pada akhirnya, budaya akademik yang kuat ini akan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dari perguruan tinggi di Indonesia, yang berdampak langsung pada reputasi dan akreditasi institusi di tingkat nasional maupun internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumpah Pemuda 1928: Titik Balik Lahirnya Bahasa Indonesia

Memperkukuh Peran Bahasa Indonesia sebagai Wahana Intelektual dan Pemersatu Bangsa di Perguruan Tinggi Era Digital

A09_Rakha Alifian Tetuko_Tugas Mandiri 1B